Titip salam rindu

Ahad, 15 Juli 2012
Awallusannah PONPES Islam Terpadu Al-H****h, Boyolali. Saat itu, bersama bapak-ibu dan adikku, seperti biasa touring bareng ke sana dari Karanganyar (karena belum punya gerobak :D). Acara demi acara terlewati, sampai pada akhirnya ba'da dhuhur.
Kami cabut dari Masjid pondok menuju kamar asrama tempat adikku nantinya ketika berselimut. Bantu ibu menatakan barang-barangnya adik. Dan akhirnya selesai itu, kurang lebih pukul 13.30 WIB, ibu berpamitan padanya. Dan spontan saja, air mata bercucuran dari wajahnya. Tak pernah kulihat dia sampai sesenggukan seperti ini. Seperti benar-benar merasakan sakit di dadanya karena perpisahan ini. Memang dia sangat dekat dengan ibu. Akhirnya, kami putuskan untuk menunggu dulu sampai menjelang ashar. Masih menangis belum rela melepas kami bertiga pulang,heheh... Oh Adikku... duduk bersandar di dinding karena tak kuat, sambil menyeka air mata, didampingi ibu. T_T

Sebenarnya hati saya juga ikut menangis, terharu, sempat menitikkan air mata juga ketika dia berpelukan dengan ibu. Akhirnya kami putuskan, bapak pulang terakhir setelah ashar. Saya dan ibu pulang terlebih dahulu di jam 14.45. Bapak masih menungguinya sampai ba'da ashar. Sampai di rumah, saya selalu memikirkannya :), sepi rasanya... sekarang menjadi anak tunggal di rumah, heheh.Titip salam rinduku untuknya wahai angin... Kami pasti akan rajin menjengukmu adikku :)

Yah... semoga dengan niat baik dan keikhlasan dari orang tua, dapat mengantarkan anaknya menjadi anak yang lebih baik. Character Building mode on. Ingin kusampaikan pesan ini untuk adikku tercinta, "Alhamdulillah dik, do'a mba selama ini terkabul. Semoga engkau bisa menjadi anak sholeh, berguna bagi diri sendiri, keluarga, orang-orang sekitarmu, masyarakat serta negara, aamiin Ya Rabb".

Huhf... andai waktu bisa di Ctrl+ Z (undo) , heheh...
Saya juga mau tuh sekolah di pesantren gitu, cita-cita tak sampai, heheh...
Masih ingat postingan dulu "Harapan"
Ada harapan kala itu, dan alhamdulillah Alloh meridhoi :)