Saudariku...
Aku sering mengintaimu dari tirai iman.
Mengikutmu menjelajahi perjalananmu untuk kutitipkan di celah rasa hati ini sebagai tanda kesyukuran bahwa dakwah ini masih ada yang menyahutnya di seluruh benua.
Ingin kurasai semangat yang menyala itu supaya semangat itu dapat menghanguskan kejahiliyahanku dalam diri maupun dirimu, atau dakwah kita yang dihinggapi virus kemalasan dan suka kerehatan.
InsyaAllah aku berharap engkau sentiasa berada dalam ridhaNya.
Menyambung lisan Rasul kepada ummat ini dan Insyaalah, aku percaya Allah akan terus memeliharamu meski aku tak mampu menjagamu selalu, senantiasalah engkau mendahulukan Allah dari kehidupanmu agar engkau selamat sehat disamping iman yang melonjak langit!
Syukur pada Allah...rabithah yang tak putus ku hembuskan ke Arasy tidak tersiakan...alhamdulillah.
Saudariku,
seandainya engkau paham arti seni, engkau akan tersentuh akan lembutnya ‘seni dakwah’ ini.
Dipenuhi oleh rasa rasa...
Dibenahi jiwa jiwa yang hidup yang dititip dari kalamNya lalu berjatuhan dari arasy kristal kristal hidayah yang suci, yang membuatkan engkau terpana merasakan betapa erat dan hangatnya pelukan Allah dalam mencintai hambaNya!
Halus dan memikat.
Saudariku...
Ingatkah engkau, saat dada Rasul dibelah lembut oleh temannya jibril. Disucikan lalu di isikan iman dan rindu serta cinta sebelum dimikrajkan! Hingga kerinduan itu mengantarkanya ke Sidratul Muhataha bertemu kekasihNya sampai satu saat cintanya memanggil lantas ia turun kembali menemui mutarabbinya. Menemui umatnya! Karena cintanya...
Inilah Rasul. Dengan pesona akhlak yang tidak pernah sirna... tak akan melupakan ummatnya... tetaplah dalam jalan dakwah ini...
teruntuk #laskarAngsa #laskarMentari #pasukanAngsa
0 comments:
Post a Comment