Ketika itu, saya dan kawan-kawan rekan kerja menjenguk rekan kerja yang lain, yang baru saja lahiran anak. Muter-muter nyari alamat si ibu ini, akhirnya ketemu juga. Sampainya di sana, kami banyak sharing tentang Tarbiyatul Aulad tahap awal [kekekek...]. #hikmah silaturahmi
Ada satu percakapan menarik yang saya ingat terus sampai pada detik ini, yaitu ketika suaminya berkata bahwa, "Wahai para akhwat, janganlah kalian bangga menjadi akhwat sejati dengan bisa mengendarai kendaraan seperti pembalap, dengan alibi (setelah selesai satu urusan, kemudian ke urusan yang lain), sebelum kalian merasakan bagaimana sakitnya melahirkan. Itu baru bisa dikatakan akhwat sejati"
Mendengar statement itu, hmm... jleb-jleb-jleb
serasa terkena tamparan di pipi yang cukup mengena dan membuat pipi memerah ^^
Betul juga yang dikatakan bapak tersebut.
Saatnya persiapan jism nih ^_^
#satuHikmahLagiDariSilaturahmi